Penyembuhan Penyakit Memanfaatkan Bioenergi. Ini Caranya!

Penyembuhan Penyakit Memanfaatkan Bioenergi. Ini Caranya!

by HM. Syaiful M. Maghsri
Penyembuhan Penyakit Memanfaatkan Bioenergi. Ini Caranya!

Penyembuhan Penyakit- Penyembuhan Bioenergi sesungguhnya merupakan suatu pemanfaatan energi hidup untuk penyembuhan berbagai macam penyakit. Bioenergi merupakan energi hidup yang telah dikaruniakan Allah SWT dalam kehidupan ini kepada semua makhluk tanpa membeda-bedakan. Bioenergi ada dimana-mana baik tumbuhan, binatang, alam sekitarnya dan manusia juga memilikinya, karena berasal dari Allah dan bersifat alami, Bioenergi memiliki suatu sifat kecerdasan sendiri yang bila dimanfaatkan dalam penyembuhan dapat memenuhi semua tingkat kebutuhan manusia yang meliputi fisik, emosional, mental, sosial, ekonomi dan spiritual.

Siapapun dapat memanfaatkan dan menyeimbangkan Bioenergi dengan cara yang sederhana dan praktis tanpa harus mengolah nafas, tanpa harus berkonsentrasi namun dengan rileks dan santai. Bioenergi dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan diri sendiri ataupun penyembuhan orang lain tanpa menyebabkan rasa lelah dan terkurasnya tenaga seseorang karena Bioenergi yang anda manfaatkan berasal dari Allah SWT yaitu sumber dari segala sumber kehidupan.

Bagaimana cara penyembuhan penyakit dengan Bioenergi? Ikuti langkah di bawah ini :

Pertama adalah yakin.

Anda harus yakin bahwa Anda bisa sembuh dengan cepat dan mudah dari penyakit yang sekarang Anda derita. Bioenergi selalu menekankan bahwa kita harus memiliki keyakinan terhadap Tuhan, terhadap diri sendiri maupun terhadap apa yang kita lakukan, yakinlah semua ini terjadi atas kehendak Tuhan dan yakinlah pula bahwa yang kita lakukan sebagai ikhtiar penyembuhan atas penyakit yang kita derita. Dalam hal ini, langkah awal yang harus kita jalankan adalah proses pemuliaan hati, penataan ulang maksud hati dan penjernihan tujuan hidup.

Hal ini tentunya sesuai dengan Firman Allah : “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu” (QS. Al-Baqarah 216). Ayat ini menegaskan bahwa kebanyakan manusia hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang berbagai hal yang ia hadapi di dunia ini. Seringkali kita berprasangka buruk terhadap suatu hal yang sebenarnya baik, begitu pun sebaliknya. Dari sini Allah mengingatkan agar manusia berhati-hati dalam melangkah dan menentukan sikap terhadap segala hal yang belum ia pahami dengan baik.

Kedua adalah niat

Peranan niat dalam usaha penyembuhan tidak boleh diabaikan karena niat yang mantap (tanpa keraguan) akan menentukan hasil akhirnya. Dalam hal ini, niat berfungsi sebagai program awal. Segala amal perbuatan harus didasari oleh niat dan hasilnya ditentukan oleh kesungguhan niat. Niat memiliki hubungan yang erat dengan “keyakinan”, seperti Sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini : “Sesungguhnya amal perbuatan itu harus disertai niat dan setiap orang akan mendapatkan balasan amal sesuai dengan niatnya. Barang siapa yang berhijrah hanya karena Allah dan rasul-Nya maka hijrahnya tersebut akan menuju kepada Allah dan rasul-Nya. Barang siapa berhijrah karena dunia yang ia harapkan atau karena wanita yang ingin ia nikahi maka hijrahnya tersebut menuju pada hal yang ia inginkan” (HR Abu Abdullah Muhammad bin Ismail al-Bukhari dan Abdul husein Muslim bin al-Hajajan Naisburi).

Ketiga adalah usaha

Setelah memantapkan niat, jalankan niat tersebut dengan tindakan nyata untuk sembuh. Anda bisa memanfaatkan Pelatihan Quantum dan Kapsul Bioenergi untuk sembuh dari penyakit Anda! Tujuan Anda adalah untuk penyembuhan penyakit maka tetaplah yakin dengan tujuan yang diharapkan. Jangan terpengaruh oleh hal-hal lain. Fokus! seperti Firman Allah berikut ini : “Hai anak-anakku, pergilah kamu, carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya. Janganlah kamu berputus asa akan Rahmat Allah. Sesungguhnya jika kita tiada berputus asa akan rahmat Allah, kita bukanlah kaum yang kafir” (QS. Yusuf: 87). Ayat ini menegaskan perintah Allah agar kita selalu berusaha dan tidak berputus asa selama masih ada sesuatu yang bisa kita lakukan. Allah melarang seseorang berputus asa karena ini sama halnya dengan tidak mengakui Allah sebagai penguasa tunggal di alam ini. Atau dengan kata lain bahwa manusia tidak meyakini bahwa Allah mampu membalikkan keadaan apa pun seperti yang Ia kehendaki.

Keempat adalah pasrah (tawakkal)

Sikap ini ditujukan terhadap apa yang Anda usahakan tanpa rasa ragu sedikit pun. Serahkan semuanya kepada Tuhan dan biarkan hasilnya hadir secara alamiah. Yakinlah bahwa sesungguhnya Tuhan telah mengatur segala hal yang akan memunculkan kebaikan-kebaikan dalam hidup termasuk mensukseskan ikhtiyar penyembuhan penyakit Anda!. Bila kebaikan adalah hal yang kita harapkan, berpasrahlah kepada Tuhan agar kebaikan tersebut dapat kita raih di masa depan. Posisi hati seperti inilah yang disebut dengan sikap pasrah (tawakkal), seperti Firman Allah berikut ini : “Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal), yang tidak mati dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba Nya” (QS. Al-Forqon: 58). Ayat ini menegaskan bahwa setelah kita memiliki rasa yakin, niat kuat serta usaha keras maka langkah terakhir yang harus kita lakukan adalah bertawakkal kepada Allah. Disinilah manusia akan dipuji oleh-Nya sejauh keyakinan kita akan kekuasaan Allah.

Nah, jika Anda sudah memahami dasar-dasar penyembuhan penyakit dengan memanfaatkan Bioenergi di atas dan ingin berkonsultasi dan menyembuhkan penyakit Anda

Selengkapnya klik DISINI

Baca juga artikel yang lainnya :

Bagikan artikel dan komentar terbaik Anda untuk inspirasi dan motivasi bagi banyak orang

Related Articles